Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Terus Menamparnya 



Terus Menamparnya 

0Sekujur tubuh Ji An'an tidak bertenaga, begitu lemas terbaring di atas ranjang.     
0

Air mata yang mengalir terlalu banyak, tidak tahu apakah karena demam atau menangis terlalu banyak…. Atau karena bercumbu dengan Beiming Shaoxi terlalu lama…..     

Dalam benak Ji An'an terlihat satu-persatu cahaya bermunculan, menunjukan sebuah halusinasi.     

Di sisi lain, bekas gigitan Ji An'an masih mengecap jelas di pundak dan lengan Beiming Shaoxi. Gigitan yang sangat kuat juga tidak hanya membekas, namun ada yang sampai berdarah.     

Akan tetapi, tampaknya Beiming Shaoxi juga tidak merasa sakit sama sekali!     

Jari-jemari Ji An'an yang tidak berhenti mencakarnya, namun karena ototnya terlalu kuat, membuat kukunya pun patah.     

Ji An'an tidak menyangka bahwa pria yang demam hingga 40.5 derajat ini, ternyata masih begitu kuat menggerakkan tubuhnya dan bercumbu begitu lama….     

Setelah Ji An'an yang samar-samar tertidur, Beiming Shaoxi sepertinya masih tidak mau tidur dan masih bermain dengan tubuhnya.     

Ji An'an juga tidak tahu dirinya tidur berapa lama, namun sekujur tubuhnya sudah sangat berkeringat!     

Setelah bercucuran keringat, demamnya pun mulai agak baikan, ketika bangun juga tidak terlalu sakit kepala, tetapi tubuhnya masih tetap berat seperti ada sebuah batu yang menimpanya.     

Ji An'an tidak bisa mendorongnya, apalagi kemaluan Beiming Shaoxi juga masih keras dan menancap di dalam tubuhnya.     

Wajah Ji An'an yang memerah tidak bertenaga pun membuatnya mual dan sampai muntah darah.     

Lalu samar-samar, ia sepertinya mendengar ada suara pintu yang dibuka. Ji An'an yang sudah sangat lelah dan pandangannya memburam hanya bisa bertanya-tanya dalam hati, apakah ini halusinasinya? Ada sepasang mata menatapnya dengan tajam?!     

Ji An'an dengan panik membuka mata, melihat Beiming Yechen berdiri di sampingnya, dengan tatapan yang merah melihatnya sedang melangkah mundur.     

Jantung Ji An'an seperti ditabrak sebuah kapal, membuka mulut tetapi tidak bisa berbicara.     

Beiming Yechen mundur sampai menabrak rangka ranjang, lalu berlari keluar dan menutup pintu dengan suara pintu yang nyaring!     

Mata Ji An'an yang kering mulai menangis lagi….     

Ketahuan!      

Walaupun ditutupi oleh selimut yang tebal, tetapi lengan Beiming Shaoxi yang telanjang tetap terlihat mesra sedang memeluknya. Kemudian, masih ada sisa rona asmara yang kental ada di wajahnya. Rona merah muda yang khas bagi seseorang setelah bercumbu.      

Beiming Yechen apakah mengetahui masalah ini….     

"Beiming Shaoxi, bangun cepat bangun….." Ji An'an dengan marah memukulnya dan menangis dengan suara serak.     

Tetapi tidak peduli apapun yang dilakukan, sepasang tangan Beiming Shaoxi seperti besi yang memeluknya dan tidak mau melepaskannya.     

Akan tetapi….     

Sudah lama sekali….     

Ya, Beiming Shaoxi merasakan sekujur tubuhnya yang berat, setiap bagiannya seakan merasakan perasaan nyaman dan penuh kasih.     

Namun rasanya, wajahnya terasa bengkak. Apa ada seseorang yang menamparnya? Panas sekali….     

Dalam mimpinya, Ji An'an menangkapnya lalu terus menamparnya.     

Beiming Shaoxi sangat menginginkan aroma Ji An'an, masih mau memeluknya dengan kuat dan tidak mau melepaskannya.     

Ji An'an yang sangat marah, menyuruh pelayan untuk membawa Leo yang sedang diinfus, suara seraknya menyuruh pelayan untuk membantunya menarik salah satu tangan Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi memeluknya sangat erat, pelayan juga meminta seseorang datang, total ada empat orang yang berusaha untuk menarik tangan Beiming Shaoxi.     

Tentunya, saat ini pria itu masih sedang demam. Dalam kondisi seperti ini biasanya… ia perlu bantuan sepuluh orang pria untuk melepaskan tangannya!     

Ji An'an akhirnya terlepas dari siksaannya, sekarang sekujur tubuhnya basah dengan keringat…. Lalu cairan yang membasahi roknya juga membekas sampai ke bawah ranjang.     

Apakah boleh dirinya memotong-motong pria ini dan melemparnya ke sungai?      

Benar-benar keterlaluan, sangat keterlaluan, pria ini suka bertindak serampangan hingga melewati kesabarannya     

"Dia… dia sudah bangun…" Pelayan yang melihat dan terpesona oleh wajah tampan Beiming Shaoxi, tiba-tiba merubah penilaian mereka. Sosok pria ini bangkit layaknya seorang iblis. Mata biru yang terbuka itu tampak menunjukkan dominasi yang menakutkan.     

Beiming Shaoxi seperti iblis yang baru bangun, pelukannya kosong dan dalam hatinya juga kosong.     

Ia pun mengulurkan satu tangannya, tangan itu dalam sekejap memegang Ji An'an dan tidak memperbolehkannya pergi menjauh darinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.